Ya balapan liar adalah ajang gengsi bagi para mekanik di kota ini. Bila sudah malam minggu ataupun hari libur, mereka akan menggelar sebuah balapan. Biasanya anak-anak melakukan balap di jalanan yang sepi, lurus dan lebar, dan tak lupa juga uang sebagai taruhannya. Joki ataupun yang disebut pengendara adalah orang-orang yang bernyali besar dan sudah tentu dia memiliki kemampuan untuk menekuk setang.

Untuk uang taruhan pun mereka tak segan-segan untuk mengeluarkan kocek yang lebih dalam untuk menjagokan motor yang mereka yakini untuk menang. Terkadang sampai 5000 ataupun 10000, dan 5000 itu bukan berarti dalam bentuk ribuan tapi juta, begitulah mereka menyebutnya. Bilamana mereka menang uang itu mereka gunakan untuk modal bengkel ataupun sekedar hura hura untuk merayakan kemenangan mereka.
Mereka juga sudah tidak takut lagi dengan aparat kepolisian yang selalu patroli. Anak-anak ini juga pintar mengelabuhi polisi yaitu dengan cara main kucing-kucingan. Polisi memang pintar, tapi mereka juga lebih pintar. Tak jarang balapan ini juga dibekingi oleh polisi. Makanya mereka aman-aman saja bila menggelar balapan. Yah mungkin bila tertangkap oleh polisi hukumannya juga tidak ringan, penjara menanti dan motor akan ditahan dan tidak akan mungkin keluar.
Balapan liar sudah menjadi budaya dalam masyarakat kita, tidak tua tidak muda mereka ikut berpartisipasi. Padahal tidak hanya takut ditangkap oleh aparat kepolisian tetapi nyawa juga menjadi taruhannya.
Yah itulah wajah kotaku, kota Metro bila malam hari, nampak sepi dari luar, tapi kalu dilihat dari dalam sangat ramai dengan anak-anak yang adu kebut-kebutan di jalanan tanpa memandang keselamatan orang lain dan dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar